22 November 2024

Tips Memperlancar Rezeki, Ijazah KH Nurul Huda Djazuli

0

Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, KH Nurul Huda Jazuli Utsman, dalam sebuah kesempatan mengajak alumni dan jamaah untuk bekerja keras dan banyak berdoa kepada Allah SWT. Kiai Huda kini bersama putranya, KH Abdurrahman Kautsar (Gus Kautsar) serta majelis masyayikh Pondok Ploso menjadi penyangga kekuatan pesantren yang didirikan Al Maghfurlah KH Djazuli Utsman.

Dari pesantren ini, pernah lahir KH Chamim Djazuli (Gus Miek) yang terkenal karena gerakan ngaji Semaan Al-Quran. Kini para alumni santri pesantren legendaris di Kabupaten Kediri itu, tersebar di seantero nusantara. Kiai Huda yang juga adik kandung Al Maghfurlah KH Zainuddin Djazuli menyampaikan pesan:

ان هذا المعهد معهدكم، وليس بمعهدنا ولكن هذا معهدكم، فعليكم بحفظه واحيائه وتعميره، وحفظ مشايخه كيفما كانوا، والا فمن يحفظ هذا المعهد؟!

“Sungguh pondok ini adalah pondok kalian, bukan pondok kami (saja), tapi juga pondok kalian. (Dalam arti) kalian ikut menjaganya, menghidupkan pondok, memakmurkan pondok, menjaga para kiainya, bagaimanapun keadaan kiai-kiai Ploso. Jika tidak, siapa lagi yang akan menjaganya?,” kata Kiai Huda.

Di antara pesan Kiai Huda yang selalu diingatkan kepada para alumni adalah agar tidak berlebihan mengejar harta dan tidak menjadi budak harta. Kiai Huda berpesan:

الدنيا كالظل لو لاحقتها تهرب منك و لو اعطيتها ظهرك تلاحقك

“Dunia itu seperti bayangan. Jika kau mengejarnya maka bayangan itu makin menjauh. Tapi jika kamu berjalan membelakangi bayangan (zuhud) maka bayangan itu akan mengikutimu,” demikian pesan Kiai Huda.

Tugas Nahdlatul Ulama itu enteng, kata Kiai Huda, Yakni meramaikan masjid-masjid agar menjadi lebih ramai. “Soalnya sekarang untuk tidur di masjid saja sulitnya bukan main karena di rumah sudah ada TV, game. Karena itu anak tidak perlu banyak-banyak, satu saja cukup dan barokah,” lanjutnya.

Saat ini, Kiai Huda masuk dalam jajaran Mustasyar PBNU masa khidmat 2022-2027. Dalam kesempatan itu, Kiai Huda juga menyampaikan pentingnya berdagang atau berbisnis untuk memperoleh rezeki.

”Hidup jangan hanya berpangku tangan saja. Ubahlah tangan dengan berdagang apa saja, agar hidup lebih barokah karena 90 persen rezeki itu berada di dalam perdagangan. Dagang apa saja, sembarang, daripada menganggur,” kata Kiai Huda.

Untuk memperlancar rezeki, KH Nurul Huda juga berbagi tips, yakni dengan rajin membaca Al Qur’an surat Al Waqi’ah. “Baca terutama ba’da shalat ashar minimal 3 kali sehari. Kalau sudah gawat baca 14 kali. Alhamdulillah, sampai sekarang rezeki saya lancar,” jelasnya.

Dikutip Dari: Laduni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *