Kader IPNU-IPPNU Sambeng Dilatih Bela Diri

https://nubabat.or.id/wp-content/uploads/2022/03/pencak-silat-5.jpg

https://nubabat.or.id/wp-content/uploads/2022/03/pencak-silat-5.jpg

Senin, 28/2/22. Sebanyak 35 kader IPNU-IPPNU yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Pertama (DIKLATAMA) 3 DKAC CBP IPNU dan KPP IPPNU Sambeng dibekali ilmu bela diri oleh PAC PSNU Pagar Nusa Sambeng. Materi teknik dasar bela diri ini dilaksanakan di lapangan volly desa Garung dalam rangkaian kegiatan DIKLATAMA yang berlangsung selama tiga hari (27 Februari – 01 Maret 2022).

Dalam materi seni bela diri peserta dibekali dengan pelatihan dasar pencak silat, seperti teknik tangkapan, jatuhan, bantingan dan kuncian.

Pada sambutannya, Ketua PAC IPNU Sambeng Rendi Sahputra menuturkan materi seni bela diri menjadi penting karena kader CBP dan KPP mempunyai tanggungjawab mengawal seluruh kegiatan IPNU dan IPPNU. “Seni bela diri di samping bekal kader CBP dan KPP membentengi diri, juga dalam rangka perjuangan mempertahankan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah” tegas rekan Rendi.

Wakil Ketua PAC PSNU Pagar Nusa Sambeng Ahmad Shodikin mengungkapkan seni bela diri bagi kader NU juga untuk menghindari kejahatan di jalanan. “Yang kita ajarkan tadi merupakan beberapa teknik dasar untuk antisipasi kejahatan di jalanan. Misalnya apabila kita disekap atau ditodong, kita punya bekal untuk membebaskan diri” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PAC PSNU Pagar Nusa Sambeng Moch Hendra Irawan berharap kepada IPNU-IPPNU untuk menjaga eksistensi pencak silat. “Pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia yang harus kita jaga bersama. Saya berharap kepada para generasi muda NU lewat IPNU-IPPNU, bisa ikut serta melestarikan pencak silat” pintanya.

NU Babat Channel

Laporan: Moch Hendra Irawan I Mutiara Firdausy An-Nawawi