NU Kedungwangi, Wujudkan Kemandirian Ekonomi Nahdliyin
Sebagai organisasi sosial terbesar di dunia dan bersifat struktural, Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai banyak program yang orientasinya untuk kemandirian jam’iyah (organisasi) dan jamaah (warga). Dari itu, program ekonomi mandiri menjadi fokus Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kedungwangi.
Di samping secara rutin memberikan santunan dan beasiswa, NU Kedungwangi juga telah berhasil mengembangkan beberapa aset. “Alhamdulillah, NU Kedungwangi menuju kemandirian ekonomi. Dengan harapan masyarakat dan warga NU dapat merasakan kehadiran NU, seperti program LKKNU yang memberikan santunan kepada anak yatim piatu, lansia, serta memberikan beasiswa bagi keluarga tidak mampu hingga perguruan tinggi,” kata Ketua Tanfidziyah PRNU Kedungwangi Agus Susanto melaporkan.
Senada, Ketua LKKNU Kedungwangi sekaligus Ketua LKS NU Cabang Babat Widiyanto, S.Sn., mengatakan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) merupakan perangkat teknis PRNU Kedungwangi untuk pemberdayaan masyarakat. Tujuannya bagi kemaslahatan keluarga, umat, dan bangsa secara utuh (holistic) dan berkelanjutan. Melalui pilihan program Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial (social welfare).
“LKKNU mempunyai Lembaga Kesejahteraan Sosial Nahdlatul Ulama atau disingkat (LKS NU) di bawah naungan PC LKKNU Babat, memiliki salah satu program yaitu santunan anak yatim dan lansia dengan nominal kurang lebih 70 juta rupiah. Juga, pemberian rekening BSI bagi anak yatim secara gratis,” ujarnya.
Katib NU Kedungwangi Dr. Sauqi Futaqi, M.Pd.I, menambahkan bahwa PRNU Kedungwangi berhasil dalam hal kemandirian finansial. NU Kedungwangi memiliki aset-aset produktif, baik digunakan untuk pertanian tebu, usaha kolam ikan, dan lapangan bola voli.
“Adanya Media Center sebagai pusat dakwah digital sangat membantu pergerakan organisasi dan ekonomi NU Kedungwangi. Mohon doanya, pembangunan kantor PRNU Kedungwangi semoga sukses dan lancar,” katanya.
Keberhasilan pengembangan ekonomi mandiri yang telah dicapai NU Kedungwangi diharapkan menjadi motivasi dan inspirasi bagi seluruh ranting di wilayah kerja PCNU Babat. Meski dalam susunan organisasi tergolong paling bawah, namun pengurus ranting dinilai menjadi ujung tombak pergerakan Nahdlatul Ulama.
Laporan: Moch. Hendra Irawan I NUBC
