Semarak Musker: Di Pulau Dewata, PCNU Babat Mantapkan 7 Program Prioritas
Pondok Pesantren An-Nafis, Denpasar, Bali menjadi lokasi Musyawarah Kerja (Musker) tahun ke 2 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Babat. Selama tiga hari, dari Jum’at sampai Ahad tanggal 26-28 Januari 2024, PCNU Babat memantapkan 7 program prioritas.
7 program prioritas PCNU Babat yang dibahas di rapat komisi program adalah, 1) Penguatan Pemahaman Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, bahwa warga nahdiyin harus menjadikan paham aswaja sebagai manhaj alfikr (prinsip ideologi) dengan kerangka pemikiran komprehensif dan menerapkannya di semua aspek kehidupan.
Sedangkan program ke 2, Penataan Struktur dan Kemandirian Perkumpulan, yang menjadi dasar kokohnya sebuah organisasi. Kemandirian secara finansial juga dibutuhkan agar NU hadir sebagai solusi bukan justru memberatkan. 3) Pengembangan SDM Melalui Penguatan Kaderisasi NU, diharapkan bisa melahirkan generasi-generasi NU yang unggul dan militan.
Program ke 4, Pengembangan Pelayanan Kesehatan dan Kemandirian Ekonomi, program Infaq Dana Nahdliyin (IDN) dan Kartu Sehat NU (KSNU) kerjasama dengan RSNU Babat diharapkan menjadi tempat bagi warga NU untuk mudah dan murah mendapat layanan kesehatan. Juga, penguatan ekonomi jam’iyah dan jamaah akan mulai dengan pendirian Koperasi NU, BMT NU, dan UMKM yang berbasis dari atau ke warga nahdiyin.
5) Sentralisasi Data Base dan Informasi NU Berbasis Teknologi, dalam rangka memaksimalkan khidmat dan melayani umat, PCNU Babat akan membuat sistem kerja organisasi berbasis teknologi informasi yang terprogram. Sehingga, memudahkan masyarakat mengetahui informasi tentang NU dan kebutuhan masyarakat cepat tertangani. Seperti pelayanan administrasi, pendidikan, konsultasi hukum, IDN & KSNU, LazisNU, dan yang lain.
Untuk program ke 6, Literasi dan Inovasi Dakwah, digitalisasi dakwah menjadi wajib dilakukan di era digital. Bahwa, infastruktur media akan dikuatkan baik dari segi SDM dan produksi literasi/konten. Ke depan, website www.nubabat.or.id sebagai media resmi PCNU Babat akan menjadi kanal dakwah, harakah, referensi dan rujukan keilmuan, pusat penelitian, dan benteng ahlu sunnah wal jamaah.
Sedangkan program terakhir (7) adalah, Penataan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan serta Lingkungan, akan dijadikan pemacu gerakan penguatan SDM warga NU dari semua lini. Seperti, pendidikan formal semua tingkatan yang dibawahi LP Ma’arif NU dan pendidikan nonformal (Ponpes, TPQ dan Madin) dibawah naungan RMI NU akan terus dioptimalkan kemajuan sistem dan manajemennya. Agar generasi NU bisa mengimplementasikan keilmuannya untuk masyarakat dan bangsa dalam bingkai Nahdlatul Ulama.
Pemimpin Rapat Komisi Program Bapak Suprayitno, M.A. berharap program-program mulia yang dibahas dalam Musker II PCNU Babat akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi warga NU di wilayah kerja PCNU Babat.
Liputan Khusus Musker: Achmad Farid Ali Irsyadi, Muhammad Rosyid, Mutiara Firdhausy An-Nawawi I NUBC