Solidnya Gerakan NU Candisari, Desa Tertua di Kabupaten Lamongan

Solidnya Gerakan NU Candisari, Desa Tertua di Kabupaten Lamongan

Desa Candisari, Sambeng, pada tahun 2021 ditetapkan sebagai desa tertua di kabupaten Lamongan berusia 1000 tahun lebih dengan nama awal desa Cane. Berdasarkan Prasasti Cane, titah penetapan sebuah daerah Sima Swantantra atau wilayah bebas pajak, yang diberikah Raja Airlangga dari kerajaan Kahuripan pada rentan tahun 1009 hingga 1042 masehi.

Nama besar Candisari membuat Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Candisari yang dikukuhkan pada tanggal 07 Februari 2023 langsung tancap gas. Salah satunya mengoptimalkan gerakan organisasi NU sampai tingkat paling bawah (Anak Ranting).

Rabu, 7 Februari 2024 di Masjid Nurul Yaqin, PRNU Candisari melantik Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU) Nongko. Bersamaan dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, prosesi pelantikan berjalan dengan khidmat dengan dihadiri pengurus PRNU Candisari, seperti Kiai Luqman Hadi, Agus Musthofa, beserta seluruh banom, juga Kades Candisari Bapak H. Hartonom, perangkat Dusun, serta masyarakat umum.

Bapak Hasan Arifianto, Sekretaris PRNU Candisari ketika kami diwawancarai redaksi NUBC mengatakan bahwa, PARNU Nongko merupakan satu dari enam PARNU di bawah naungan PRNU Candisari. Seperti, PARNU Kandangan, PARNU Cani, PARNU Kedungwaru, PARNU Gampeng, dan PARNU Resik.

Ia menambahkan, pengurus baru PARNU Nongko masa khidmat 2024-2029 dengan komposisi structural adalah, Rais Bapak H. Sidiq, Katib Bapak Asmadi, sedangkan Ketua Joko Sutrisno, Sekretaris Bapak Kuncoro Eko Wibowo, dan Bendahara Bapak Syamsuriyanto.

Terkhusus PARNU Nonko, walaupun terhitung kepengurusan dengan usia paling muda dan baru, PARNU Nongko tetap bersemangat menunjukkan eksistensi untuk merealisasikan program-programnya dengan baik.  

Di antara kegiatan PARNU Nongko adalah, 1) Rutin mengadakan jam’iyah yasin, tahlil & istighasah dilaksanakan satu minggu sekali, 2) Ziarah kubur dan kirim doa bersama, setiap Jum’at Legi di Makam dusun Nongko, diikuti oleh semua pengurus dan banom, serta lembaga TPQ dan Madin.

Sedangkan program yang telah dilaksanakan adalah, namborisasi sebagaimana mandat program dari PRNU Candisari, dengan memasang namboard Pengurus PARNU dan banom, serta namboard LTMMU di Masjid Nurul Yaqin, dusun Nongko, desa Candisari.

Selanjutnya, PARNU Nongko telah bergerak untuk menyukseskan program PCNU Babat berupa IDN (Infaq Dana Nahdiyin) melalui Kartu Sehat Nahdlatul Ulama (KSNU) dan sosialisasi serta penyebaran stiker GKMNU (Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama) di semua rumah yang ada di dusun Nongko.

Laporan: Mutiara Firdhausy An-Nawawie I NUBC