Naharul Ijtima’, Cara MWCNU Babat Memajukan Organisasi sampai NU Akar Rumput

Naharul Ijtima', Cara MWCNU Babat Memajukan Organisasi sampai NU Akar Rumput

Kegiatan Naharul Ijtima' di Masjid At-Taqwa, Kebalandono I Foto: Media MWCNU Babat

Guna memajukan organisasi NU sampai tingkat paling bawah atau akar rumput, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Babat setiap bulan menggelar Naharul Ijtima’ secara bergilir di 24 Ranting. Pada Jum’at, 14 Juni 2024 desa Kebalandono, Babat, dipercaya menjadi tuan rumah.

Naharul Ijtima’ merupakan tradisi yang familiar di kalangan nahdliyin, khususnya warga NU kecamatan Babat. Naharul Ijtima’ MWCNU Babat diadakan siang hari setiap satu bulan sekali, sedangkan waktunya setelah shalat Jum’at dan bertempat di masjid ataupun mushala.

Sebagaimana dijelaskan Ketua MWCNU Babat, KH. Hamdan Fattah bahwa, Naharul Ijtima’ menjadi media memperkuat organisasi, mempererat silaturahmi antar warga nahdliyin, khususnya dengan Pengurus Ranting NU.

“Menjadi pengurus NU, bukan takdir semua semua orang. Siapapun yang ngurusi NU walau hanya tingkat ranting, tingkat paling bawah, merupakan takdir seseorang yang saya yakin di tubuhnya mengalir darah pejuang dari pendahulunya. Maka, bersyukurlah bila diamanahi menjadi pengurus,” katanya.

Kiai Hamdan juga menambahkan, Naharul Ijtima’ wadah silaturahmi pengurus MWC dengan Kiai-kiai sepuh di tempat digelarnya acara, juga antar pengurus tua dan generasi muda. Sehingga, banyak manfaat dari kegiatan ini, apalagi di Kebalandono pengurus ranting dan banom semuanya hadir, serta 50an warga dan simpatisan NU memadati Masjid At-Taqwa.

Senada, Ketua Ranting NU Kebalandono, Bapak Abdul Wahab dalam sambutannya menyampaikan harapan besar dengan acara Naharul Ijtima’ di desanya.

“Kami sangat berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial, namun bisa memberikan kenyamanan serta meningkatkan kekhusyukan berada di Nahdlatul Ulama, sehingga yang hadir bisa menjadikan NU sebagai jatidiri dan kebanggaan,” ujarnya.

Menurut informasi, Naharul Ijtima’ MWCNU Babat ke berbagai ranting tidak hanya silaturahmi, tapi media untuk sosialisasi program kerja, pengadaan tanah PCNU Babat, pelatihan UMKM, meningkatkan gerakan Koin Infaq Sedekah (KIS) yang bermanfaat bagi ranting, serta diskusi atau dialog untuk kemajuan NU.

Melalui Naharul Ijtima’ yang rutin digelar MWCNU Babat, tentunya kekuatan komunikasi antar pengurus ranting dan MWC agar terjalin baik. Dan program-program NU baik dari MWC atau dari PCNU Babat akan bisa cepat direalisasikan.

Laporan: Shihabuddin Achmad I Media MWCNU Babat