Hadir di Monitoring MPLS PWNU Jatim, PC IPNU IPPNU Babat Berharap Siswa di Sekolah Mengenal NU Sejak Usia Dini
Peserta Monitoring dan Evaluasi MPLS IPNU IPPNU Jatim I Foto: Muhammad Rosyid
Keberadaan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di lembaga pendidikan formal (sekolah), sangat besar pengaruhnya untuk menumbuhkan jiwa kader Nahdlatul Ulama yang kuat sejak usia dini.
Dari itu, Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Babat terus menggenjarkan salah satu program prioritasnya, yakni pengawalan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Guna memaksimalkan program itu, perwakilan PC IPNU Babat turut hadir di kantor Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Timur untuk mengikuti acara monitoring dan evaluasi pengawalan MPLS. Ahad (21/7/24) bersama PC IPNU IPPNU se Jawa Timur.
Wakil Ketua PC IPNU Babat, Rekan Muhammad Rosyid yang ikut acara menuturkan bahwa, dari banyak usulan yang disampaikan, beberapa poin langsung mendapat respon dan disepakati menjadi program PW IPNU IPPNU Jatim.
“Salah satu usulan kami adalah pembuatan materi MPLS, karena hal itu sering menjadi kendala di lapangan. Bersyukur sekali direspon dan dalam waktu dekat akan terbit buku pedoman atau panduan khusus MPLS, untuk wilayah IPNU IPPNU Jawa Timur,” tuturnya.
Ia menambahkan, buku panduan MPLS di samping memudahkan, bobot dan nilai-nilai materi yang akan disampaikan di sekolah tidak campur aduk dengan materi pengkaderan formal IPNU IPPNU, seperti halnya Makesta, Lakmud, dan lainnya.
Gayung bersambut, Ketua PC IPPNU Babat, Rekanita Mutiara Firdhausy ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa pada tahun 2024, PC IPNU IPPNU Babat mengawal MPLS di 55 sekolah se wilayah kerja PCNU Babat.
“Alhamdulillah, perjuangan dan usaha rekan dan rekanita menyukseskan MPLS di lapangan sangat luar biasa. Tentu, semua ini ikhtiar kami untuk mengenalkan IPNU dan IPPNU,” katanya.
Sekedar informasi, anggota yang ditunjuk PC IPNU IPPNU untuk mengawal MPLS di sekolah harus mengikuti pembinaan, sehingga para relawan yang diterjunkan sangat siap dan merupakan kader-kader terbaik.
Laporan: Ahmad Abid Aziz I NUBC
