23 November 2024

Harlah Ke-99 NU: PCNU Babat Ziarah Gurunya Para Pendiri Nahdlatul Ulama

Wakil Rais Syuriyah PCNU Babat, KH. Fadloli Hasan, menjelaskan sekilas manaqib masyayikh Ponpes Langitan dan khidmahnya di NU. (Foto: Abi Azzamy Hamid)

PCNU Babat mengisi rangkaian peringatan Hari Lahir ke-99 Nahdlatul Ulama (NU) dengan kegiatan yang istimewa dan berkesan. Yakni ziarah ke maqbaroh para kiai yang merupakan guru dari para pendiri NU di kompleks pemakaman masyayikh Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, Rabu 16 Pebruari 2022.

Ketua Tanfidziyah PCNU Babat, KH. Ma’mun Afandi, mengatakan ziarah muassis dan masyayikh merupakan ruh dari peringatan Harlah ke-99 NU. “Inti dari peringatan Harlah NU ya ziarah ke maqbarah para kiai muassis dan masyayikh NU. Semoga kita dapat meneladani perjuangan beliau-beliau dan meneruskan khidmah kepada umat melalui NU,” katanya sesaat usai tahlil di maqbarah KH. Abdul Kholiq Afandi di Pondok Pesantren Nurus Siroj, Tritunggal, Babat.

Semasa hidupnya, Kiai Kholiq tercatat pernah aktif dalam kepengurusan NU Cabang Babat. Setelah tahun 1986 NU Cabang Babat integrasi menjadi PCNU Lamongan, Kiai Kholiq duduk di jajaran syuriyah dan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU). Ayahanda Kiai Ma’mun itu adalah salah seorang putra dari KH. Nur Salim yang termasuk murid langsung dari pendiri NU, Hadlratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Program ziarah muassis dan masyayikh yang diberangkatkan dari Kantor PCNU Babat di Jalan Raya Babat-Surabaya No. 09, Tritunggal, Babat, itu diikuti jajaran Mustasyar, Syuriyah, Tanfidziyah, Lembaga, Badan Otonom, dan MWCNU di wilayah kerja PCNU Babat. Tampak diantaranya KH. Fadloli Hasan, KH. Nurul Ustman, K. Moh. Fathoni, KH. Abu Na’im, K. Minanurrohman, K. Riyanto, S.Ag., H. Nur Hidayat, S.Ag., M.Pd., dan lainnya.

Setelah dari maqbarah Kiai Kholiq, konvoi peserta ziarah yang mencapai ratusan orang termasuk kader Ansor, Banser, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, dan Pagar Nusa bergerak menuju Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin, Tegalrejo, Babat. Disitu dimakamkan KH. Moh. Farchan SAA yang pernah menjabat Ketua PC GP Ansor Jawa Timur dan Ketua Tanfidziyah PCNU Lamongan.

Beranjak sore, iring-iringan peserta ziarah menuju kemudian menuju ke maqbarah masyayikh Langitan di Widang, Tuban. Di tempat tersebut, dimakamkan para masyayikh pengasuh Pondok Pesantren Langitan, diantaranya KH. Achmad Sholeh, KH. Muhammad Khozin, KH. Abdul Hadi Zahid, KH. yang berziarah ke Masyayikh Langitan, KH. Ahmad Sholeh, KH. Muhammad Khozin, KH. Abdul Hadi Zahid, KH. Ahmad Marzuki, KH. Abdullah Faqih, dan tokoh NU Cabang Babat, KH. Buchori Hasjim.

Sebagian dari para Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Babat di Maqbarah Masyayikh Langitan. (Foto: Ahmad Abid Aziz)

Para Pendiri NU Mondoknya di Langitan

Setelah tahlil bersama, Wakil Rais Syuriyah PCNU Babat KH. Fadloli Hasan menjelaskan bahwa KH. Achmad Sholeh merupakan guru dari para pendiri NU. “Mbahyai Sholeh adalah pengasuh kedua Ponpes Langitan setelah Mbahyai Muhammad Nur. Diantaranya adalah Syaechona KH. Mochammad Cholil (Demangan, Bangkalan), KH. M. Hasyim Asy’ari (Tebuireng, Jombang), KH. Abdul Wahab Chasbullah (Tambakberas, Jombang), KH. Moh. Syamsul Arifin (Situbondo), dan banyak kiai-kiai yang berguru kepada Mbahyai Sholeh serta mondok di Langitan,” jelasnya.

Kiai Fadloli Hasan termasuk dzuriyah pendiri Ponpes Langitan, KH. Muhammad Nur, dari jalur KH. Abdul Manan yang merupakan kakak kandung KH. Achmad Sholeh. Sejak muda hingga saat ini, Kiai Fadloli aktif mengajar di Langitan meskipun telah hijrah mengasuh Pondok Pesantren Darul Fiqhi di Desa Miru, Sekaran, Lamongan.

“Saya termasuk salah satu saksi sejarah, bagaimana para kiai Langitan khidmah berjuang di NU. Pengasuh kedua Langitan, Mbahyai Abdul Hadi Zahid itu pernah kecelakaan saat dalam perjalanan untuk menghadiri acara NU di Banyuwangi. Beliau saat itu bersama KH. Buchori Hasjim, Ketua Tanfidziyah NU Cabang Babat yang juga dimakamkan di kompeks maqbarah masyayikh Langitan ini,” jelas Kiai Fadloli.

Dari Langitan, rombongan peziarah dari PCNU Babat menuju Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Gilang, Babat. Di pesantren itu menziarahi KH. Hammam dan KH. Fakhrurrozi yang pernah menjadi Rais Syuriyah NU Cabang Babat. Pengasuh PP Ihyaul Ulum K. Amin Muhyiddin dan K. Ubaidurrohman menjamu rombongan PCNU Babat dengan antusias dan jamuan khas pesantren.

Ziarah muassis dan masyayikh NU itu merupakan salah satu rangkaian peringatan Harlah ke-99. Para pengurus PCNU Babat dan seluruh kadernya diharapkan dapat mengambil contoh dan teladan dari para pendahulu. Selain ziarah, di MWCNU dan PRNU juga digelar sejumlah kegiatan. Sementara puncak peringatan Harlah ke-99 NU yang diselenggarakan PCNU Babat diagendakan berlangsung awal Maret 2022 di Halaman Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Babat. (*)

| NU Babat Channel
Laporan: R. Rr. Bhatari Amalia Rahajeng | Ahmad Abid Aziz | HR. Umar Faruq