Jaga Masjid NU, LTM MWC NU Babat Kumpulkan Takmir Masjid se Kecamatan Babat

LTM MWC NU Babat

Pentingnya sertifikat badan hukum dan papan nama bertulis NU di semua masjid NU secara tegas disampaikan oleh pengurus Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) MWC NU kecamatan Babat, ketika mengadakan pertemuan rutin dengan seluruh takmir masjid se kecamatan Babat.

Pertemuan yang diadakan pada Jum’at (17/06/22) di Masjid Nurul Islam desa Sogo Babat itu dihadiri Rais Syuriyah MWC NU Babat KH. Moh. Hasyim berikut jajaran syuriyah, ketua Tanfidziyah MWC NU Babat KH. Ahmad Hamdan Fattah berikut jajaran pengurus, pimpinan lembaga, dan undangan dari takmir masjid se kecamatan Babat.

Ust. Turmudzi, S.Ag mewakili pengurus Ranting NU Sogo sekaligus takmir masjid Nurul Islam dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada LTM MWC NU Babat karena mempecayai Sogo sebagai tuan rumah. “Kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih telah hadir di Sogo. Masjid Nurul Islam ini, menjadi saksi kerukunan warga kami yang beragam, dan alhamdulillah telah bersertifikat NU serta menjadi tempat pergerakan juga dakwah NU di desa Sogo,” ujarnya.

Ketua LTM NU MWC NU Babat Bapak Abdul Azis, S.Pd mengapresiasi antusiasme seluruh pengurus takmir masjid yang hadir, “Saya merasa bangga berada di masjid NU Sogo ini, salah satu masjid tua yang ada di kecamatan Babat. Dan alhamdulillah, saya laporkan bahwa 80% masjid yang ada di kecamatan Babat sudah bersertifikasi NU,” imbuhnya.

Bapak Abdul Azis juga mengingatkan kepada semua takmir masjid di kecamatan Babat untuk terus menyemarakkan syiar dan dakwah ahlu sunnah wal jamaah an nahdliyah. Seperti diadakannya pengajian kitab kuning, shalawatan, bedug sebagai penanda waktu shalat, maulidan, sya’banan, dan peringatan hari besar Islam lainnya.

“Sesuai hasil rapat pengurus LTM MWC NU Babat dan intruksi dari PWNU Jawa Timur bahwa, kita semua bertanggungjawab untuk menyelamatkan aset NU. Juga, semua masjid yang menjadi milik warga NU harus bersertifikat dan dipasang papan nama Nahdlatul Ulama,” tegasnya.

Laporan: Ahmad Abid Azis I NUBC