Kabar Gembira!, Ada Beasiswa buat Kader IPNU IPPNU di Universitas Billfath

Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Babat makin serius mendorong kader muda NU untuk mendapatkan akses mudah menempuh pendidikan tinggi. Langkah konkret ditempuh lewat audiensi dengan Rektorat Universitas Billfath Lamongan, Kamis 26, Juni 2025.

Audiensi yang membuka peluang beasiswa khusus kader IPNU-IPPNU di wilayah Babat ini digelar di kampus Universitas Billfath dan diterima langsung Wakil Rektor III, H. M. Wahib, S.Pd.I., M.Si. Dari pihak PC IPNU IPPNU Babat, hadir Ketua PC IPNU Babat, Rekan Fajar Maulana beserta jajaran pengurus.

Beasiswa Khusus Kader NU

Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah skema beasiswa yang ditawarkan kampus. Mulai dari Beasiswa Kader NU khusus wilayah kerja PC IPNU-IPPNU Babat lewat subsidi biaya kuliah, hingga beasiswa nasional seperti KIP-K Reguler dan KIP-K Usulan Masyarakat.

Pihak kampus menegaskan komitmen khusus untuk kader NU di bawah naungan PC IPNU-IPPNU Babat. Ada kebijakan afirmatif yang memungkinkan mahasiswa kader memperoleh keringanan biaya kuliah serta akses fasilitas penunjang akademik.

“Pendidikan adalah investasi terbaik umat. MOU ini jangan berhenti di atas kertas. Harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kader IPNU-IPPNU Babat,” tegas Bapak H. M. Wahib.

5 Kesepakatan Penting

Lewat kerja sama ini, setidaknya lima poin penting berhasil disepakati:

Kader IPNU-IPPNU Babat yang mendaftar di Juni–Juli 2025 diprioritaskan untuk memperoleh beasiswa KIP-K, dengan kuota terbuka selama masa pendaftaran.
Mahasiswa baru yang mengambil Prodi Fisika, Matematika, Teknik Elektro, dan Kimia dibebaskan dari seluruh biaya pendidikan sebagai dukungan penguatan prodi strategis.
Mahasiswa baru kader NU mendapat akses penuh untuk bergabung dengan PK IPNU-IPPNU di kampus dan berhak atas fasilitas beasiswa.
Beasiswa KIP-K hanya dapat diajukan untuk satu anak dalam satu Kartu Keluarga (KK), sesuai regulasi nasional.
Kampus dan PC IPNU-IPPNU Babat berkomitmen rutin memantau realisasi beasiswa agar tepat sasaran.

Jangan Ada Kader Gagal Kuliah, begitulah ungkapan tegas Rekan Fajar Maulana, Ketua PC IPNU Babat. Ia mengungkap keprihatinan atas masih rendahnya angka kader NU yang melanjutkan kuliah, utamanya karena kendala biaya dan minimnya akses informasi.

“Kami tidak ingin lagi mendengar ada kader IPNU atau IPPNU yang gagal kuliah hanya karena biaya. Kerja sama ini adalah ikhtiar struktural kami agar seluruh kader punya masa depan lebih cerah lewat jalur akademik,” tegasnya.

Selain itu, kerjasama ini dinilai strategis untuk menjawab tantangan zaman, di mana NU tak hanya butuh kader loyal, tetapi juga intelektual yang kompeten dan berdaya saing.

Laporan: Idam Khalid I Direktur LPP PC IPNU Babat