KH. Marzuqi Mustamar: Berorganisasi-lah Tanpa Meninggalkan Ngaji

Penyerahan SK MWCNU Maduran oleh Wakil Rais Syuriyah PCNU Babat, KH. Fadloli Hasan, disaksikan Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuqi Mustamar. (Foto: Rosyid NU Babat Channel)

Dihadapan para pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Maduran masa khidmat 2021-206, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar menekankan pentingnya kemandirian. Arahan strategi agar mandiri itu disampaikan Kiai Marzuqi kepada pengurus MWCNU Maduran yang dibaiat Sabtu 29 Januari 2022.

Dalam acara yang dihelat di Arroudlah Convention Hall MWCNU Maduran itu juga turut dikukuhkan kepengurusan beberapa badan otonom di wilayah MWCNU Maduran. Antara lain Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU, Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PAC IPNU), serta Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPPNU).

Kepada kader-kader IPNU, IPPNU, Fatayat NU, Ansor, dan banom-banom NU lainnya, Kiai Marzuqi berpesan agar giat berorganisasi tapi tidak meninggalkan belajar ilmu agama atau mengaji. “Kalau bisa anak yang masuk IPNU dan IPPNU perlu dites terlebih dahulu ilmu agamanya, cara sholatnya, baca tahlil, yasin, dan lain-lainnya,” kata Kiai Marzuqi.

Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah PCNU Babat, KH. Ma’mun Afandi, berpesan kepada pengurus MWCNU Maduran dan banom-banomnya agar tidak larut dalam rasa bangga berlebihan dan terpuruk dengan persoalan yang mendera organisasi. Pengasuh Pondok Pesantren Nurussiroj, Tritunggal, Babat ini mengajak agar mengedepankan dan mementingkan jam’iyah.

“Kita jangan larut dalam kebanggaan dan terpuruk karena problem organisasi. Seperti problem ekonomi, kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan masalah organisatoris. Mari mengedepankan jam’iyah, karena ini paling penting. Jam’iyah tidak akan jalan bila kita hanya terpuruk dalam problem-problem tersebut,” tegas Kiai Ma’mun.

Alumnus Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, ini meminta para pengurus selalu kompak. “Semua pengurus dan pimpinan anak cabang banom NU di lingkungan MWCNU Maduran harus menyatukan barisan dan satu komando. Mari berusaha menjalankan organisasi dengan tiga hal pokok. Yaitu SDM mapan, ekonomi mapan, dan sistem organisasi sistematis,” ujarnya.

Hadir dalam pelantikan itu antara lain KH. Ali Imron Muhammad (Mustasyar PCNU Babat), KH. Fadloli Hasan (Wakil Rais Syuriyah PCNU Babat) yang membaiat para pengurus MWCNU Maduran, Sekretaris Tanfidziyah PCNU Babat Heru Mudianto, S.Ag., M.Pd., jajaran PC Fatayat NU Babat, PC IPNU Babat dan PC IPPNU Babat serta sejumlah kiai serta muspika di wilayah Kecamatan Maduran. (*)

| NU Babat Channel

Laporan: Zaemita Wahidatul Farida
Fotografer: Muhammad Rosyid