LPPNU NU Kedungpring Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

LPPNU NU Kedungpring Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Kabupaten Lamongan merupakan salah satu sentra penyumbang pangan terbesar di wilayah Jawa Timur, khususnya di sektor pertanian padi dan jagung. Termasuk kecamatan Kedungpring, salah satunya kecamatan yang 75 persen masyarakatnya pengelola pertanian.

Untuk kemandirian petani, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kedungpring menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik tabur dan pupuk organik cair, dengan mengundang perwakilan kelompok tani se kecamatan Kedungpring pada tanggal 20 November 2022, di Kantor Kecamatan Kedungpring.

Turut hadir seluruh pengurus ranting se kecamatan Kedungpring berikut banom NU, kelompok tani, juga Muspika kecamatan Kedungpring. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjawab problematika yang dialami masyarakat di bidang pertanian, seperti sulitnya mendapatkan pupuk, hama yang tidak terkendali, dan lemahnya nilai jual ketika panen.

“LPPNU kecamatan Kedungpring merasa terpanggil mengadakan pelatihan di bidang pertanian. Pelatihan pembuatan pupuk organik tabur dan pupuk organik cair yang nanti akan disampaikan pemateri, tidak lain guna merawat ketahanan pangan dan membangun kedaulatan petani yang mandiri,” ucap Bapak Mat Ngali, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kedungpring.

Sebagai pemateri, Bapak Bambang Suprayitno yang juga Ketua Kelompok Tani Sidomakmur Takeran menyampaikan bahwa, pelatihan pengadaan pupuk organik menjadi sangat penting. Karena petani di Indonesia sangat ketergantungan dengan pupuk kimia.

“Menjadi pekerjaan berat bagi kita semua, karena merubah pola pikir petani dari kebiasaan lama tidaklah mudah, namun jika dibiarkan maka kesuburan tanah akan semakin tidak baik, juga petani semakin dalam kesulitan karena pupuk kimia mahal dan terbatas. Dari itu, ketergantungan tehadap pupuk kimia harus segera dikurangi,” ucapnya.

“Sektor pertanian memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan pertanian harus ditopang dengan ketersediaan pupuk yang cukup. Jadi, penyediaan pupuk organik tidak hanya lebih murah, tapi juga untuk kesuburan tanah jangka panjang dan ramah lingkungan,” imbuhnya.

Penemu pupuk organik keong mas itu menambahkan, bahwa perlu adanya dukungan dari berbagai pihak agar sektor petanian bisa terus berinovasi. Bagaimana para petani dapat menciptakan sistem pertanian yang tidak ketergantugan pada pupuk subsidi (kimia), salah satunya memperkuat kelembagaan kelompok tani dan melakukan penerapan pupuk ramah lingkungan (organik).

Laporan: Achmad Farid Ali Irsyadi I NUBC