13 November 2025

MWCNU Babat Gelar Musker Terakhir di Gedung Megah Nurul Ummah Ngasem

MWCNU Babat Gelar Musker Terakhir di Gedung Megah Nurul Ummah Ngasem

Sambutan Ketua MWCNU Babat, KH. Hamdan Fattah di Acara Musker I Foto: PAC IPNU IPPNU Babat

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Babat sukses menggelar Musyawarah Kerja (Musker) ke 3 pada Jumat, 1 November 2025 bertempat di Ballroom KH. Hasyim Asy’ari, Gedung Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Nurul Ummah (NU) Ngasem, Bojonegoro.

Kegiatan ini merupakan Musker terakhir dalam masa khidmat kepengurusan MWCNU Babat yang bertujuan mengevaluasi program, menyatukan arah gerak organisasi, serta menguatkan konsolidasi dan regenerasi kader di tingkat ranting.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Babat, segenap pengurus MWCNU Babat, lembaga dan badan otonom (Banom) seperti Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, Pagar Nusa, IPNU–IPPNU, dengan jumlah peserta mencapai hampir 135 orang, menunjukkan kekuatan soliditas NU Babat dari seluruh lini.

Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Babat, KH. Hamdan Fattah, menegaskan bahwa jabatan pengurus bukan sekadar kedudukan, melainkan wujud pengabdian.

“Pengukuhan ini bukan hanya seremonial, tetapi bentuk amanah yang harus dijaga dan ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Ranting adalah ujung tombak NU di tengah masyarakat,” katanya.

Beliau juga menambahkan bahwa Musker ke 3 kali ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh program dapat diselesaikan secara optimal menuju akhir masa khidmat. “Ini menjadi bahan evaluasi bagi kita semua untuk melangkah lebih baik ke depan,” tambahnya.

Senada, Ketua PCNU Babat, KH. Ma’mun Afandi, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi soliditas organisasi dari MWC hingga ranting.

“Semoga pengurus yang baru dikukuhkan mampu memberikan energi baru dalam membangun masyarakat yang berakhlaqul karimah, religius, dan kuat secara sosial-ekonomi,” tuturnya.

Beliau juga menegaskan bahwa NU adalah rumah perjuangan umat, “Mari kita jaga komitmen dan kemandirian organisasi, sekaligus terus merawat tradisi Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah sebagai identitas kita,” pungkasnya.

Sebagai penutup, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian motivasi dan semangat ekonomi kerakyatan oleh Presiden BMT NU Ngasem, KH. Muhammad Wahyudi, yang mengajak seluruh kader NU untuk terus berdaya secara ekonomi melalui gerakan kemandirian berbasis jamaah dan jam’iyah, guna mewujudkan kesejahteraan umat secara menyeluruh.

Dengan terselenggaranya Musker III dan pengukuhan ini, MWCNU Babat menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat gerak transformasi umat dalam mewujudkan masyarakat yang religius, mandiri, dan bermartabat.

Laporan: Shihabuddin Achmad I PAC IPNU Babat