13 November 2025

NU Babat Center: Pusat Peradaban Baru

NU Babat Center: Pusat Peradaban Baru

Denah NU Babat Center I Foto: PCNU Babat

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Babat semakin memantapkan komitmennya dalam membangun peradaban berbasis nilai keislaman dan kebangsaan melalui proyek monumental NU Babat Center. Proyek yang dirancang secara strategis ini tidak hanya akan menjadi gedung perkantoran, tetapi juga melting pot bagi seluruh kegiatan keumatan dan kaderisasi di kawasan tersebut.

​Kawasan NU Babat Center nantinya akan menjadi tempat bernaungnya berbagai lembaga di bawah naungan NU, pusat kegiatan sosial dan keagamaan, serta menjadi ruang silaturahmi bagi para santri dan kader lintas generasi. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat struktur organisasi dan memaksimalkan kontribusi NU dalam pelayanan masyarakat.

​Semangat pembangunan pusat peradaban baru ini berpadu dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang baru saja mencapai puncaknya di Babat. Peringatan HSN 2025 ditutup dengan suasana khidmat melalui lantunan shalawat dan doa bersama.

“Tidak hanya soal kaderisasi, tapi bisa jadi NU Babat Center menjadi pusat perekonomian berbasis keumatan bagi warga nahdliyin,” tegas Ketua PCNU Babat, KH. Ma’mun Afandi ketika memberikan sambutan di acara peringatan HSN 2025 pada Sabtu, (26/10/2025).

​Momen penutup itu menyajikan pemandangan simbolis yang kuat: cahaya obor santri berpadu dengan sinar lampu di langit malam Babat. Pemandangan ini diartikan sebagai gambaran hidupnya semangat Hubbul Wathan Minal Iman —cinta tanah air adalah bagian dari iman— yang senantiasa berdenyut dalam nadi para santri dan seluruh warga Nahdliyin di Babat.

​Gus Ma’mun dalam kesempatan tersebut juga menegaskan bahwa pembangunan NU Babat Center merupakan kebutuhan mendesak untuk mengimbangi perkembangan zaman dan menguatkan peran strategis NU dalam mencetak kader ulama dan pemimpin bangsa di masa depan.

Pusat peradaban baru ini diharapkan menjadi mercusuar yang menyinari Babat dan sekitarnya dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dan nasionalisme.

Laporan: H. Mufid Mubarok, M.I.Kom I NUBC