Pertama Kali, IPNU-IPPNU Maduran Gelar Seminar Entrepreneur

Pertama Kali, IPNU-IPPNU Maduran Gelar Seminar Entrepreneur

Dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2022 serta maulid Nabi Muhammad Saw, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU kecamatan Maduran mengadakan TKM (Temu Kader MilleNUal) dengan tema “Strategi Dakwah Millenial untuk Perkuat Zaman,” di SMK Wachid Hasyim Maduran, Ahad (30/10/2022).

Acara yang diikuti kader-kader muda IPNU IPPNU se kecamatan Maduran, turut hadir Pembina PC IPNU-IPPNU Babat Rekan Idham Khaliq, Ketua PC IPPNU Babat Rekanita Alfika Tri Maya Santi, Wakil Ketua V PC IPPNU Babat Rekanita Mutiara Firdhausy An-Nawawi, dan Ketua Departemen Dakwah PC IPNU Babat Rekan Ahmad Abid Azis.

Dalam sambutannya, Ketua PC IPPNU Rekanita Alfika memberikan semangat dan arahan kepada para kader NU untuk terus bergerak di ranah digital. “Kita harus terus ada dan menyebarkan paham aswaja dimanapun kita berada, 5 atau 10 tahun lagi tanpa jejak digital, organisasi kita hanya tinggal nama saja,” katanya.

Senada, Rekan Idham Khalid menyampaikan, “Di era digital ini kita harus memaksakan diri untuk memanfaatkan sebaik mungkin agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif. Maka, semua kader IPNU-IPPNU harus pintar dalam segala bidang, khsusnya media,” tegasnya.

Ketua PAC IPPNU Maduran Rekanita Nur Laily Afifah menegaskan bahwa seminar dakwah digital dan entrepreneur dalam rangka membentengi para pemuda NU. “Momentum Hari Santri semoga menjadi motivasi semua rekan dan rekanita tentang pentingnya dakwah digital menyebarkan ajaran aswaja an-Nahdliyah, literasi media, dan kemampuan jurnalistik. Juga, meningkatkan minat terhadap pemanfaatan media sebagai lahan marketing dan bisnis,” ujarnya.

Sebagai acara puncak, seminar dakwah digital dan entrepreneur diisi oleh H. R. Umar Faruq, Pemred NU Babat Channel sekaligus pengusaha muda. CEO Media Grafika Printing (MGP) ini memberikan materi tentang cara bagaimana mudah menggunakan gadget untuk produktifitas dakwah, pemacu kreativitas, dan peluang usaha.

“Kalau ada generasi milenial yang tidak berdakwah, malas kreatif, juga tidak mandiri (berpenghasilan) dari gadget yang kemana-mana ia bawa, berarti ia salah memilih tempat tongkrongan (ngopi). Handphone yang saya pakai saya lihat lebih murah dari banyak orang yang ada di ruangan ini. Tapi, dari perangkat ini saya menggerakkan banyak media dan menghasilkan banyak dana,” ucapnya.

Direktur Sentra Undangan Grup yang mempunyai cabang di beberapa kota Jawa Timur itu berharap, “Seminar hanya 10 persen jalan sukses, harus segera ditindaklanjuti dengan mempraktikkan materi yang saya sampaikan. Saya tunggu kader-kader IPNU-IPPNU Maduran datang ke rumah, mari belajar dan sugeh bersama. Siapa tahu ada yang bisa masuk atau menjalin kerjasama ke unit-unit usaha yang saya kembangkan,” tambahnya.

Laporan: Muhammad Rosyid I NUBC