22 November 2024

RMI PCNU Babat Silaturahmi bersama Pengasuh Pesantren, Kepala TPQ dan Madin se Kecamatan Sekaran

RMI PCNU Babat Silaturahmi bersama Pengasuh Pesantren, Kepala TPQ dan Madin se Kecamatan Sekaran

Guna meningkatkan kualitas dan memajukan lembaga pendidikan agama, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Babat menggelar acara silaturahmi bersama Pengasuh Pesantren, Kelapa TPQ dan Madin se kecamatan Sekaran di Ponpes Ihyaul Ulum, Manyar, Sekaran pada Jum’at, 19 Januari 2024.

Bersamaan dengan serangkaian kegiatan memperingati Haul ke 34 KH. Abdul Mu’thi dan KH. Mohammad Ihsan pendiri Ponpes Ihyaul Ulum Manyar, acara bertema Silaturrahim Pengasuh Pondok Pesantren, Kepala TPQ dan MADIN se Kecamatan Sekaran berjalan sukses. “Alhamdulillah, kehadiran teman-teman Kepala TPQ dan Madin se kecamatan Sekaran lebih dari 90 persen,” jelas Ustadz Hafidz, Kortan TPQ An-Nahdliyah Sekaran.

Pengasuh Ponpes Ihyaul Ulum, KH. Nurul Utsman secara khusus berterima kasih kepada RMI PCNU Babat yang telah mempercayakan Ihyaul Ulum sebagai tuan rumah. “Semoga kedatangan hadirin yang menurut kami termasuk golongan orang-orang terbaik (karena Pengasuh Pesantren dan Kepala TPQ dan Madin), menjadi keberkahan kepada keluarga kami dan pondok pesantren Ihyaul Ulum” ujarnya.

Pengurus MWCNU Sekaran Bapak H. Abdul Muid, M.A. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada RMI PCNU Babat yang telah datang dan menggerakkan program-program strategis terkait lembaga pendidikan agama di kecamatan Sekaran.

“Sebagaimana menjadi maklum bersama bahwa RMI merupakan kepanjangan tangan NU yang menaungi lembaga pendidikan agama dan pondok pesantren, dua unsur yang menjadi ruh keberlangsungan Nahdlatul Ulama di masa depan. Jadi, saya berharap pengurus RMI MWCNU Sekaran segera bergerak untuk merealisasikan program dari RMI PCNU Babat,” katanya.

Senada, Ketua RMI PCNU Babat Gus Khotib Afandi mengatakan bahwa sosialisasi program dari RMI PCNU Babat di Sekaran harus segera ditindaklanjuti oleh pengurus RMI MWCNU Sekaran.

“Saya berharap dan mengintruksikan kepada pengurus RMI MWCNU Sekaran untuk segera menjalankan program yang telah kita diskusikan sore hari ini. Untuk awal berkaitan dengan data lembaga dan ponpes di kecamatan Sekaran, serta program lanjutan seperti kerapian manajemen administrasi dan legalisasi lembaga, juga program-program lain,” tegasnya.

Acara yang dimulai dengan pembacaan Ratib Syaikhona Kholil Bangkalan itu berlansung khidmah dan undangan yang hadir begitu antusias. Bahkan, satu jam waktu yang diberikan untuk sesi diskusi tidak cukup dan harus diperpanjang sampai 30 menit.

Hasil diskusi itu nantinya akan dijadikan draf yang kemudian diserahkan kepada RMI MWCNU Sekaran, sebagai pedoman melaksanakan kebijakan dan program bidang pengembangan pondok pesantren dan lembaga pendidikan agama di wilayah kecamaran Sekaran.

Laporan: Muhammad Rosyid, Achmad Farid Ali Irsyadi I NUBC