Sejarah dan Makna Lambang NU

Sejarah dan Makna Lambang NU

Sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia dan bahkan dunia, NU memiliki banyak peranan penting dalam penyebaran dan berkembangnya Islam di Indonesia. Baik di masa pra kemerdekaan sampai era modern sekarang ini.

Belum hilang dari ingatan resepsi peringatan satu abad NU yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo bulan lalu, dihadiri ratusan ribu kader dari berbagai penjuru tanah air. Bahkan, panji-panji kebesaran Nahdlatul Ulama berkibar di hampir seluruh dunia, dari pelosok desa sampai sudut-sudut kota.

Seperti organisasi-organisasi lain, NU juga memiliki lambang yang menjadi ciri khasnya, ada kisah menarik di balik terciptanya lambang NU. Yaitu, ketika Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari memberikan tugas kepada Kiai Ridlwan Abdullah yang ahli melukis untuk membuat lambang NU, dengan syarat tidak meniru lambang lain dan memiliki wibawa sehingga tidak membosankan sampai kapan pun.

Beliau diberi waktu setengah bulan untuk segera menyelesaikan pembuatan lambang tersebut, namun menjelang muktamar, logo belum juga terselesaikan. Hingga akhirnya Kiai Ridwan Abdullah melaksanakan shalat istikharah dengan harapan mendapatkan inspirasi ataupun ilham, setelah itu beliau bermimpi melihat sebuah gambar seperti bola dunia dikelilingi bintang dan tali penyambung dan pengait.

Akhirnya, jadilah lambang NU seperti yang kita kenal saat ini, yaitu berupa bola dunia yang terdapat peta Indonesia di dalamnya. Bola dunia ini dikelilingi oleh tali yang membuat dua simpul. Terdapat pula lima bintang pada bagian atas bola dunia dan empat bintang pada bagian bawah bola dunia. Selain itu, terdapat tulisan Nahdlatul Ulama dalam tulisan latin dan huruf Arab.

Berikut arti lambang NU

1. Bola dunia adalah tempat manusia berasal dan tinggal. Hal ini sesuai dengan surat Thaha ayat 55.

2. Tali atau tambang yang mengelilingi bola dunia. Ini artinya adalah lambang ukhuwah, atau persaudaraan. Ini berdasarkan ayat 103 dalam surat Ali Imran.

3. Peta Indonesia terlihat. Meskipun NU menggunakan lambang bola dunia, tapi yang tampak di permukaan adalah peta Indonesia. Ini melambangkan NU didirikan di Indonesia, berjuang di Indonesia.

4. Dua simpul ikatan di bagian bawah melambangkan hubungan vertikal dengan Allah dan hubungan horizontal dengan sesama umat manusia.

5. Untaian tampar tambang yang berjumlah 99 melambangkan nama-nama terpuji bagi Allah (Asmaul Husna) yang berjumlah 99.

6. Lima bintang di atas bola dunia. Bintang yang berada di tengah berukuran besar dibanding empat yang lainnya. Bintang paling besar itu melambangkan Rasulullah, sementara yang empat melambangkan sahabatnya yang mendapat julukan Khulafaur Rasyidin yakni Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

7. Empat bintang di bawah bola dunia melambangkan empat imam mazhab Ahlussunah wal Jamaah yaitu Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Hanafi, dan Imam Hanbali.

8. Jumlah bintang secara keseluruhan ada sembilan. Ini bermakna Wali Songo (sembilan ulama penyebar Islam di nusantara).

9. Tulisan Nahdlatul Ulama dalam huruf Arab melintang di tengah bumi untuk menunjukkan nama organisasi tersebut, Nahdlatul Ulama, kebangkitan para ulama.

Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar mengatakan, huruf dlad pada tulisan Nahdlatul Ulama itu berukuran panjang, melintasi bola dunia. Hal ini melambangkan, NU akan mendldadlkan dunia. Dlad bisa dimaknakan kepada hadits yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah orang yang paling fasih dalam mengucapkan huruf dlad. 

10. Warna dasar lambang adalah hijau sebagai lambang kesuburan.

11. Tulisan berwarna putih sebagai lambang kesucian.

Penulis: Julio Renas Feba I NUBC