Stay Safe, Stay Aware, Lawan HIV dengan Pengetahuan!
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi akhir dari infeksi HIV. Penyakit ini tidak hanya menyerang fisik, tetapi juga membawa dampak besar pada aspek mental dan sosial penderita. Bahkan, tingkat depresi akibat HIV/AIDS sangat tinggi, karena stigma dan ketakutan yang masih mengakar di masyarakat.
Di Kabupaten Lamongan, data menunjukkan ada 199 warga yang terpapar HIV. Sebanyak 11 orang di antaranya meninggal dunia akibat komplikasi penyakit ini. Fakta yang mengkhawatirkan adalah bahwa penularan virus ini merata di seluruh wilayah kecamatan, dengan kasus terbanyak berasal dari Kecamatan Kota Lamongan, menurut dr Mafidhatul Laely, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lamongan.
Sebagai kalangan pelajar, tentu kita tidak bisa tinggal diam melihat ancaman seperti ini. Kita memiliki tanggung jawab moral untuk turut andil dalam mengurangi penyebaran penyakit. Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah memahami apa itu HIV/AIDS, bagaimana penularannya, serta upaya pencegahannya. Dengan bekal pengetahuan ini, kita dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan teman-teman dari risiko terpapar virus mematikan ini.
Upaya sosialisasi dan skrining yang dilakukan pemerintah perlu mendapat dukungan penuh, termasuk dari generasi muda. Kita bisa membantu mengedukasi lingkungan sekitar, menyebarkan informasi yang benar, dan melawan stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS. Sebab, stigma hanya akan membuat mereka semakin terisolasi, padahal dukungan moral sangat diperlukan untuk membantu mereka bangkit dan menjalani pengobatan.
Tidak kalah penting, kita juga perlu menahan diri dari perilaku yang dapat meningkatkan risiko penularan HIV. Kesadaran akan faktor penyebab, seperti penggunaan jarum suntik tidak steril atau perilaku seks bebas, adalah kunci untuk mencegah penyakit ini menyentuh generasi kita. Sebagai pelajar, menjaga diri dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai agama dan norma sosial adalah langkah konkret yang bisa kita lakukan.
Bahaya HIV/AIDS adalah peringatan bagi kita semua bahwa kesehatan bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Sebagai generasi muda yang terdidik, kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton. Mari bersama-sama membangun kesadaran, menjaga kesehatan, dan menciptakan generasi yang lebih kuat dan bebas dari ancaman penyakit ini.
Semoga upaya kita, sekecil apa pun, menjadi langkah nyata dalam melindungi diri sendiri dan orang-orang tercinta.
Penulis: Dian Safitri I Koord LITBANG/LKP PC IPPNU Babat